Header Ads

anigif
Breaking News
recent

Ku Rela Keperawananku Untuk Om Ganteng

Ku Rela Keperawananku Untuk Om Ganteng
Ku Rela Keperawananku Untuk Om Ganteng

Mahasiswi baru bernama Windi ini jatuh cinta pada om-om lajang berusia 39 tahun yang tidak lain adalah teman tantenya ketika dia berlibur kerumah tantenya. Suatu ketika dia diajak pergi keluar sama Om-om itu, dan Windipun rela memberikan keperawananya karena dia sudah terlanjur terpesona oleh OM-Om ganteng itu.

Kelulusan telah datang kini aku sudah tidak lagi menjadi anak SMA. Aku harus melanjutkan pendidikanku kembali. Ternyata setelah lulus dari sekolah itu banyak sekali hal yang harus dipikirkan. Aku mendaftar menjadi mahasiswa di salah satu universitas ternama di kota ku. Pengumuman penerimaan itu lama sekali masih satu sampai dua bulan lagi.

Jenuh setiap hari di rumah saja aku memutuskan untuk pergi berlibur ke rumah tanteku. Panggil saja aku Windy usiaku 18 tahun aku gadis muda yang berparas cantik. Badanku kecil mungil rambutku panjang dan berkulit putih. Diusia yang rentan ini aku belum memiliki seorang pacar. Aku masih jomblo sampai saat ini.

Pengen sih punya pacar tetapi belum ada yang pas di hati. Kembali ke liburanku di tempat tante. Disana aku diajak pergi setiap hari sama tanteku. Kuliner setiap hari karena itu hobiku, kebetulan tanteku nggak punya anak cewek. Jadi setiap kali aku datang kesana tante seneng sekali. Aku diperlakukan seperti anaknya sendiri dibeliin baju dibeliin sepatu hmm senang deh berlibur disini.
Tanteku juga suka sekali pergi ke salon merawat wajah dan rambut. Lah semua hobiku ada pada tanteku. Jadi dia sehati kalau sama aku udah pas dan cocok deh.

liburan kali ini aku mendapat kenalan seorang pria yang jauh lebih tua dari usiaku. Aku dan pria ini terpaut 11 tahun dengannya. Dia adalah teman kerja tanteku namanya Om Ferry. Dia berusia 39 tahun seorang pengusaha. Dia belum pernah menikah masih perjaka namun sudah usia. Entah apa yang ada dipikiranku sejak pertama kali bertemu dengannya aku seperti terhipnotis.

Tanteku janjian dengan beliau di sebuah café untuk membahas tentang pekerjaan. Aku ikut petemuan itu kenalan dengan pria tua yang wajarnya menjadi bapakku. Aku berjabat tangan dengan dia kau merasakan ada sesuatu ketika menatap wajahnya. Waktu dia ngobrol sama tanteku pandangan pria ini juga terus melihatku. Dia tidak focus dengan tanteku, karena aku dan dia saling berpandangan.

Waktu tante ijin sebentar ke kamar mandi aku sempat ngobrol dengan om Ferry. Dia meminta no HP aku, ya aku kasih nomor HP ku. Apa salahnya berteman dengan dia toh dia juga masih lajang. Penampilannya yang rapi membuat om Ferry tidak terlihat tua saat itu. Orang coll seperti pekerja kantoran gitu terlihat dewasa sekali wajahnya.

Yang membuat aku terpesona pertama kali ketika melihat wajahnya yang ganteng. Namun aku melihat ada sedikit uban di rambutnya. Itu tak menyurutkan niatku aku masih tetap terhipnotis dengan om Ferry. Setelah selesai pertemuan dengan tante , om Ferry pun pamit pulang. Aku dan tante juga pulang ke rumah. Belum juga sampai rumah dia sudah chating aku lwat Whatapps aku.

Aku tidak bercerita dengan tanteku, setiap hari setelah pertemuan pertama dengan om Ferry aku selalu menghubunginya. Semakin hari akrablah aku dengannya chatingan lalu telfonan. Usia yang sangat terpaut jauh sama sekali tidak menggoyahkan aku. Aku merasa nyaman dengan om Ferry perhatiannya, kegantengannya, kedewasaannya semua terasa sangat lengkap ketika aku memandangi semua yang ada pada dirinya.
Setelah satu minggu akrab via HP aku pun berniat untuk ketemuan dengan om Ferry. Aku pergi sendiri ketika tante bekerja. Om Ferry menjemput aku di gang dekat rumah tante. Lalu aku naik mobilnya dan kita jalan berdua menyusuri sepanjang sudut kota. Berasa jalan dengan bapakku namun aku anggap seperti biasa saja.

Kami tidak memandang usia kita merasa sama-sama nyaman. Kita berhenti di resto untuk makan siang, ya seperti biasa om Ferry banyak gombalin aku. Kita makan siang bareng kemudian melanjutkan jalan-jalan. Rencana aku mau ajak ke taman biar makin romantis jalan berdua. Sayang hujan turun, kita terjebak di Resto mau jalan kemana juga binggung.

Kita duduk sejenak menunggu hujan reda walaupun bawa mobil kalau hujan binggung juga mau kemana. Akhirnya kitangobrol sambil ngopi di bar yang udah disediakan resto. Obrolan itu hangat saat om Ferry tiba-tiba mengelus rambutku. Dia kayaknya sayang deh sama aku terlihat jelas kok dari raut wajah dan gaya bicaranya.

Aku sengaja duduk mendekati dia tanganku pegang pundak om Ferry. Dengan PD nya aku memeluk erat tom Ferry,
“ehhh…jangan disini malu dilihat orang…”
“ahhhh…nggak papa om habis om gemesin sih Windy kan pengen peluk om….”
“kamu ini bisa aja deh, kalau pengen peluk-peluk kita cari tempat yang nyaman yuk…”
“boleh om…” jawabku dengan raut wajah yang gembira.

Kita pergi jalan lagi om Ferry membelokkan mobilnya disebuah penginapan. Wah mau ngapain coba sepertinya ada sinyal-sinyal yang kuat. Aku nurut aja sih mau kemana asal sama om Ferry. Kita chek-in di kamar no.203 hanya peginapan sih yang penting kita nyaman. Pikiranku tertuju langsung pasti om Ferry mau melepas gairahnya

Aku belum pernah melakukan hubungan sex sekalipun sebelumnya, dan baru pertama kali ini aku pergi ke penginapan dengan seorang pria. Sesampainya didepan pintu kamar kami segera masuk ke kamar, saat itu om Ferry ke kamar mandi dan aku menunggu cukup lama sekali. Sembari menunggu aku iseng aku baca-baca majalah dewasa, isinya semua tentang kontens kedewasaan.

Gambarnya juga porno semua aku semakin berangan-angan. Om Ferry keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk putih tanpa baju. Dada kekar banyak sekali rambutnya keren abis deh om Ferry. Dia mendekati aku di sofa lalu kita baca bareng tuh majalah dewasa. Aku makin terangsang ketika om Ferry membelai rambut hingga ke telingaku.

Badanku serasa gemetar karena baru pertama kali ini aku dibelai seorang pria. Tangannya melingkar di pundakku sepertinya dia ingin memeluk tubuhku. Kepalaku direbahkan di pangkuannya aku nurut saja. Tanpa penolakan aku justru seneng sekali. Ketika kepalaku berada dipangkuannya aku merasakan seperti ada sesuatu yang menonjol dan bergerak-gerak tegang.
Nyaman sekali tiduran dipangkuan om Ferry sambil sembari wajahku dan rambutku dibelai sama om Ferry,

“ini apa sih om yang gerak-gerak? Geli deh om….”
“mau tau nggak apa isinya?”
“apaan sih om mau dong buka deh om penasaran nih…”
“sabar dong Win, biar makin gede dulu yah….”
Atau mungkin itu kemaluannya om Ferry yang semakin membesar ya. Om Ferry masih asyik membelai tubuhku. Tangannya membeli dadaku, aku memakai kaos ketat tangannya masuk ke dalam. Dia meraba buah dadaku,
“geli om….aaaaahhhh….”

Kepala om Ferry berada diatasku karena aku merasakan geli tanganku meraih kepalanya hingga saling berdekatan. Wajaku dan wajahnya bertatapan kita memulai ciuman hangat itu. Sementara tangan om Ferry masih membelai payudaraku. Aku terangsang gairahku bermunculan dengan cepat. Kemaluan om Ferry semakin tegang menegani kepalaku.
Handuknya semakin melorot aku balikkan wajahku tepat di depan penis om Ferry. Kemaluan om Ferry besar dan menegangkan, aku binggung mau ngapain. Dia meminta aku untuk mengelus penisnya,

“emuut dong sayang pasti nikmat deh….” Ucap om Ferry.
“iya om…” aku sebenarnya tidak begitu menegrti dengan ucapan dia, namun aku memberanikan diri untuk memasukkan penisnya ke dalam mulutku.

Perlahan aku jilat terlebih dahulu batang penisnya dari bawah hingga ke atas. Lidahku terus menjilati hingg ake ujung penis itu. Aku masukkan penisnya ke dalam mulutku keluar masuk. Mulutku yang tipis penis sebesar itu masuk ke dalam mulutku. Aku paksa masuk ke dalam kemudian aku emut keluar masuk. Sembari aku kocok penisnya om Ferry pun merintih,

“ooohh… Win… Ssssshhh….aaaahhh…..ooohhh…..” desah nikmat Om Ferry ketika aku sepong.
Sekitar 10 menit aku mengulum penis om Ferry perlahan kemudian keras. Aku mulai lincah mengulum penis itu. Keluar masuk ke dalam mulutku aku kocok hingga semakin besar. Setelah om Ferry merasa puas dia menidurkan aku di ranjang. Aku tertidur diranjang dia membuka bajuku secara perlahan, mulai dari atas hingga celana jeansku.

Sekejap saat itu aku hanya tinggal memakai bra dan celana dalam saja. Perlahan dia mulai membuka pengait braku sehingga kedua payudaraku terlihat sangat jelas. Walaupun badanku kecil tetapi aku memiliki payudara yang lumayan besar. Dia remas-remas payudaraku sampai aku lemas. Lalu dia putar putting susuku sampai menonjol besar sekali.

Lidahnya mendekati putting susuku, mulailah jilatan maut itu menjelajahi payudaraku.  Lidah panjang Om Ferry mulai berputar dan lidahanya menjilati kedua putingku secara bergantian,

“mmmmm….Ouhhhh… Sssssshhh.. OM… aaaaaahhhhh……TErus Om….ooohhh………om…enak om…..” desah nikmatku dengan gelingsutanya tubuhku kekanan dan kekiri.

Sungguh luar biasa sekali rasannya bercumbu dengan pria, baru pertama kali ini aku bersetubuh dengan pria. Bagiku pengalaman yang sangat indah dalam hidupku. Kenikmatan yang tiada duanya, remasan payudara jilatan putting susuku. Semua tak ada yang tidak nikmat. Aku enggan berhenti begitu saja aku meminta om Ferry terus menikmati payudaraku.

Dia menarik CD ku sehingga terlepas dan terbukalah memek temebm perawan miliku. Vagina yang merah merekah dengan sedikit bulu kemaluan membuat om Ferry semakin horny saja. Aku nggak bisa bayangin penis sebesar itu bisa masuk ke dalam memekku yang masih perawan. Tanpa basa basi dia langsung menjilati dan menghisap memekku.

Dia menjilat dan mengecup vaginaku dari bagian luar hingga ke bagian dalam memekku. Aku amat sangat bergairah saat itu. Beberapa saat dijilati vaginaku, seperti ada cairan kental yang keluar dari memekku karena, dasar om Ferry bujang tua ganteng yang hot,hhe. Lidahnya menjilati memekku dan tangan om Ferry meremas-remas payudaraku.

Tubuhku menggelinjang merasakan sensasi seks dari om Ferry. Ketika dia terus menjilati memekku tanpa kusadari pantatku terangkat keatas. Sungguh begitu nikmat setiap sentuhan yang dia berikan,
“ooohh…Eughhhhh….aaahhh…om…nikmat om…Sssssssshhh….oooohhh……” erang nikmatku merasakn jilatan om Ferry pada vaginaku.
Karena Vaginaku sudah basah dan becek, jilatan Om Ferrypun mulai beralih naik untuk menghisap payudaraku kembali. Rasa gell dan nikmat menjadi satu, rasanya seperti sampai di ubun-ubun ketika hisapan mulut om Ferry itu mulai beralih kepayudaraku dengan sangat keras,
“mmmmm….ooohh….om…..aaaahhh….oommm…….Aow… Ahhhhhhh….” desah nikmatku.

Sambil terus menjilat dan mengemut puttingku, Om Ferry mulai mengarahkan Penisnya dan digesek-gesekan dengan memekku. Itu sungguh luar biasa sensasinya, secara spontan akupun ikut menggerakkan tubuhku dan pantatku naik turun. Benar kata orang-orang jika berhubungan intim itu adalah surganya dunia .

Kepala penis Om Ferry yang seperti helm tentara itu, digesek-gesekan pada vaginaku secara perlahan namun konstan. Baru digesek-gesekan saja nikmatnya sudah luar biasa, apalagi nanti jika penis itu masuk ke dalam memekku,wow pasti rasanya sampai keangkasa. Aku yakin jika nanti aku nggak bakalan tahan dengan sodokan penis besar  om Ferry.

Puas menggesek-gesekan penisnya pada vagina tembemku, penisnyapun disingkirkan dari hadapan vaginaku. Tadi penis yang menggesek gini berganti tangan OM Ferry yang mulai menggantikan posisi penis tadi. TAngan Om Ferry, mulai meraba pada bagian memekku, jari jemarinya kini mencoba masuk ke dalam lubang memekku yang merah merekah dan sudah becek dengan lendir kental berwarna bening,

Ku Rela Keperawananku Untuk Om Ganteng


Ku Rela Keperawananku Untuk Om Ganteng

Agen Poker - “OM… awwww….sakit om…Uhhhhhhhhhhhhhhh……” erangku kesakitan ketika jari Om Ferry mencoba masuk pada liang vaginaku.
“nikmat apa sakit Win, ini baru jari telunjuk loh belum nanti jika penisku yang masuk, nanti jika penisku masuk pasti lebih nikmat deh sayang….” Ucap om Ferry genit sembari terus mencoba memasukan telunjuknya pada vaginaku.
“Saki-sakit nikmat om rasanya, aku mau dong dikasih yang lebih nikmat Om ,heheehe…….” Jawabku.

Tanpa banyak bicara lagi OM Ferry segera menyingkirkan jari telunjuknya lalu penisnya diarahkan pada laing vaginaku. Ujung penis OM Ferry kembali dia gesek-gesekkan didepan memekku. Karena aku baru pertama kali, saat iotu aku tidak bisa mengendalikan gairah sexsku. Aku terus mendesah dan tubuhku terus mengelincang naik turun ketika vaginaku digesek-gesek oleh kepala penis OM Ferry.
Semakin kesini, vaginaku semakin becek saja, aku yang sudah nafsu berat, tidak terasa tiba-tiba saja secara perlahan ujungnya penis Om Ferry masuk ke dalam memekku,

“jjlleeeebbbb….jleeeeeebbb…..aaaakkkkhhhh… aaaahhh…om….”
“Aowwww….pelan om….aaaaakkhh…sakit om….pelaaaaann om….Uhhhhhhhh…..” teriaku kesakitan ketika kepala penis OM Ferry masuk pada liang senggamaku.

Saat ujung penis OM Ferry masuk ke dalam memekku, aku menjerit dengan sangat keras saat itu. Rasanya sungguh ngilu dan sakit sekali. OM Ferry yang sudah terhanyut dalam nafsu birahinya, dia tidak memperdulikan keluh sakitku. Om Ferry tetap menekan penisnya ke dalam memekku dengan kerasnya,

“Zlebbbbbbbbbbbbbbb… Krakkkkkkkkkkk…Aowwwwwwwwwwwwwwww….Sakit Om…Ughhhhhhhhhhhhhhh….,”
Ketika batang penis OM Ferry masuk semua pada vaginaku, terdengar seperti ada suara robekan dari dalam vaginaku.  Saat itu aku teria kesakitan sambil tanganku mencengkram kuat lengan OM ferry.

“Tahan dulu ya Win, terserah kamu mau cengkram lenganku sampai sobek yang penting kamu tahan dulu yah sakitnya,” ucapnya menenangkanku.
Rasanya sungguh sakit,dan perih sekali ketika aku diperawani oleh kontol besar OM Fery. Saat itu Om Ferry membiarkan penis besarnya tertanam dalam-dalam di Vaginaku. Dia memebrikan aku waktu untuk menghilangkan rasa sakit karena selaput perawanku baru saja tersobek oleh kontol besar dan panjang milik Om Ferry. Tersayang.

Saat itu aku merapatkan pahaku karena memang sakit sekali trasanya. Setelah kira-kira 2 menit om ferry meberikan waktu istirahat, dia mulai menggenjot penisnya Keluar masuk dari dalam vaginaku sembari menjilati leherku dan memilin-milin Putting susuku. Aku tahu sekali kenapa OM ferry berbuat begitu, dia seperti itu agar aku melupakan trasa sakit pada vaginaku. Saat itu aku benar-benar pasrah, rasa sakit dan nikmat menjadi satu rasanya. Disisi lain vaginaku terasa perih dan sisi lain aku merasakan kenikmatan sex yang luar biasa.

Om Ferry terus menilati leherku dan tangannya juga terus memilin-milin payudaraku untuk mengalihkan rasa sakitku. Semakin lama kesakitan itu berubah menajdi nikmat. Tekanan penis om Ferry yang tadinya perlahan saat itu mulai sangat keras dan mentok masuk ke dalam memekku. Baru kali ini aku bercumbu dan merasakan kenikmatan sex untuk pertama kalinya.

Aku nggak tahan menahan birahi itu, sampai-sampai aku menggigit dada om Ferry. Tubuhku semakin mengejang sangat kuat karena terus dirangsang. Pantatku kembali keatas dan aku bergoyang ke kanan dan kekiri. Tak ku lepaskan penis itu aku biarkan terus tertancap di dalam memekku. Ketika tekanan itu semakin keras ada aku sempat melihat ada darah yang keluar dari memekku.
Aku tahu itu selaput perawanku sudah pecah aku tapi tak menghiraukannya karena sudah terlanjur horny sekali.  Pantat om Ferry bergerak kesamping dan terus bergoyang. Sementara kepalaku terus bergerak kesamping kanan kiri sambil mataku merem melek. Rasanya aku sepeti pengen pipis, tidak lama kemudian aku merasakan ada cairan yang kembali keluar dali liang vaginaku,

“aaaauuuuggghhh…Ssssssshhhh….aaaaahh….Om aku keluar lagi om…..Aaaaaaaaahh…….” desahku puas karena aku mendapatkan klimask pertamaku ketika ML.

Tanganku mencengkeram bahu om Ferry dengan kuat untuk menahan kenikmatan. Wajah om Ferry memerah dan keluar keringat bercucuran. Penisnya masih saja asyik keluar masuk ke dalam memekku. Aku terus mengangkat pantatku keatas sembari tanganku bertumpu pada bahunya. Kita berdua sampai pada klimaksnya. Om Ferry mengeluarkan sperma,

“cccccccccccrrrroooooottt…..cccccrrroooott…..cccccccroooootttt…..”
Dia semprotkan didadaku hingga basah dan sangat lengket. Dia menciumi bibirku dan masih saja mencium memek perawanku. Dia masih gemas, karena menjilati memekku lagi. Dia gigit-gigit memekku dia ciumi terus. Aku terdiam merasakan kenikmatan hingg mataku tak bisa lagi terbuka. Om Ferry tampaknya tak ingin melepaskan aku begitu saja.

Walaupun saat itu pspermanya sudah keluar namun penisnya masih saja menegang. Karena dia tampak belum puas berhubungan sex denganku maka OM ferrykembali memasukkan penisnya ke dalam memekku,

“Slebbbbbbbbbbbb…aaaawww…Sssssssshhh…aaahhh… enak om…….” Desah nikmat setelah penis om Ferry masuk lagi didalam vaginaku yang becek sekali.
Kembali penis itu menusuk-nusuk di dalam memekku. Dia tekan penisnya dengan sangat keras dan dia benamkan dalam-dalam penisnya sampai batang penisnya tertelan semua didalam liang vaginaku. Lalu dia menggoyangkan penisnya kembali dengan cepatnya sembari tangannya tak henti-hentinya meremas-remas payudaraku hingga aku kembali terangsang. Genjotan penisnya kini brutal, terkadang dia sodokanb penisnya kekanan, terkadang juga dia sodokan kekiri. Nafsu sexs ku semakin bergejolak dan lagi-lagi aku orgasme,
“oooohhh….aku keluar lagi om… ahhhhhhhhhhhhhh …..” tubuhku mengejang nikmat.

Melihat aku yang sudah orgasme, Om Ferry nampak semakin liar, dia merapatkan kakiku, dan tubuhnya sepenuhnya betumpu pada diatas tubuhku. Hal itu membuat OM Ferry bertambah nikmat karena saat pahaku merapat otomatis vaginaku juga semakin kuat menghimpit pebnis OM Ferry. OM Ferry sungguh Pria idamanku, selain dia ganteng dan gagah dia juga pandai dalam berhubunganb sex.
Kira-kira sekitar 5 menit aku menghimpit kencang penis OM Ferry dengan memek sempitku, dia seprti akan mendapatkan klimaksnya. Sodokannya penisnya semakin cepat dan gerakanya semakin tidak teratur,

“Win aku mau keluar lagi nih Win, buka mulut kamu Win, Sssssssssshhhh…,” ucap Om Ferry.
Tidak lama setelah berkata seperti itu sodkan penisnya berhenti dan dicabutlah penis besar itu dari liang senggamaku. Dengan terburu-buru penisnya diarahkan pada mulutku, dan aku membuka mulut kemudian penisnya dia masukkan ke dalam mulutku,

Agen Poker - “cccrrrooott…..cccrrroooott….cccrrrooottt…….”

Keluar cairan sperma untuk kedua kalinya, walaupun itu sperma keduanya, namun sperma OM ferry tetap kental dan banyak sekali.  Sperma Om ferry benar-benar banyak sekali, bahkan mulutku hamper terisi penuh oleh sperma om Ferry. Aku telan sperma itu dengan perlahan, dan saat itu rasanya aku ingin muntah,maklumlah baru pertama kali aku minum sperma laki-laki,hhe,
“telan semua sayang seperma OM, itu bisa buwat kamu awet muda dan kulit kamu juga bakal lebih cerah dan mulus,” ucap OM Ferry dengan penisnya yang masih tertancap didalam mulutku.

Mendengar ucapan Om Ferry membuat aku semangat untuk menelan sperma itu. Sedikit demi sedikit akhirnya sperma itu tertelan habis,bahkan sisa-sisa sperma yangf ada diujung penis OM Ferry aku jilati sampai tak ada sisa sedikitpun. Hari itu kita berdua sangat puas seklai dengan hubungan sex itu. Apalagi aku yang baru pertama kali, hal itu sungguh mengesankan.
Setelah kami sama-sama mendapatkan kepuasan sex tubuh kamipun terasa lunglai. Mata kami sayu dan lama-lama kami tertidur dengan lelapnya. Itulah pengalaman pertamaku ngeseks dengan om-om yang usianya 39 tahun, walaupun usia kami terpaut jauh namun status om Ferry yang masih lajang membuat aku merelakan keperawananku untuknya.

Semenjak kejadian itu, kami berhubungan badan seminggu 3 kali dengan rata-rata 3 kali ngesex pada setiap pertemuan. HUbungan kamipun lama-lama diketahui oleh tanteku, dan pada akhirnya akupun terang-terangan berpacaran dengan Om Ferry. Kata Om Ferry aku akan dinikahi satu tahun lagi dan aku tidak keberatan, begitu pula orangtuaku dan tanteku. Karena jika setelah menikah aku masih bisa kluliah,hhe. Seperti itulah kisah hilangnya keperawananku. Sekian.

No comments:

Powered by Blogger.