Header Ads

anigif
Breaking News
recent

Di Entot Teman Kerja Di Pinggir Pantai

Di Entot Teman Kerja Di Pinggir Pantai
Di Entot Teman Kerja Di Pinggir Pantai

Risa yang menjalani hubungan asmara LDR dengan pacarnya membuat dia mempunyai banyak celah untuk selingkuh bahkan ML dengan Pria lain. Pada cerita ini Risa ML dengan teman kantornya di pinggir pantai.

Namaku Lorisa panggil saja Risa usiaku 21 tahun. Aku tidak kuliah melainkan bekerja di shourum mobil. Aku memiliki paras yang cantik dan berkulit putih, tinggi badanku 163 cm. Cukup ideal karena berat badanku hanya 55 kg. Setiap hari aku bekerja di dealer mobil, aku termasuk karyawan yang memiliki jam terbang yang tinggi.

Banyak konsumenku setiap kali aku melakukan penawaran selalu banyak peminatnya. Orangtuaku hanyalah pegawai buruh biasa, dulunya pengen kuliah. Namun karena terbentur biaya aku tidak dapat kuliah. Dan memutuskan untuk bekerja saja menghasilkan uang banyak. Bisa mandiri tidak menggantungkan orangtua.

Aku juga menyukai pekerjaanku, semua aku lakukan dengan ikhlas. Wajah yang cantik mempesona sangat menguntungkan bagiku. Dengan cara bicara yang ramah pembeli pasti akan tertarik. Aku bekerja sudah 3 tahun, bosku pun menyukai cara kerja ku. Jika ada event di luar aku selalu ikut yang pastinya dan jadi andalannya.

Setiap hari aku masuk jam 8 aku berangkat dengan menggunakan motor matic. Perjalanan dari rumah ke kantor memakan waktu 30 menit. Aku selalu datang tepat waktu karena memang aku disiplin orangnya. Setelah sampai kantor aku pasti selalu mengecek semua berkas dan persiapan untuk seharian full bekerja. Jadi tepat jam 9 dealer di buka aku sudah siap melayani pembeli.

Aku memiliki pacar namanya Rio, dia pacar aku sejak SMA. Dia juga bekerja namun kita LDR sebulan sekali baru ketemu. Aku lama sekali pacaran dengan dia karena perawanku hilang dengannya waktu aku kelas 2 SMA. Dulu aku diperawani di kantin sekolahan, sampai saat ini pun aku enggan diputus.

Aku tetap dengannya dan dia harus bertanggung jawab hingga nanti nikah denganku. Tetapi karena kita LDR aku sering sekali jalan dengan cowok lain. Ya bukan selingkuh sih Cuma aku menghilangkan penat saja pengen jalan sama orang. Tapi aku juga pernah selingkuh dengan teman sekantor aku juga melakukan ML di kantor dengannya.

Kini dia udah dipindah di luar kota jadi aku sudah tidak pernah bertemu lagi. Biasalah aku kalau di kantor kadang juga ganjen apalagi jika pembeli nya anak muda. Mataku langsung terbuka lebar, ya biasa lah cewek. Aku juga memiliki paras yang cantik jadi banyak yang naksir sama aku. Hidup Cuma sekali aku nikmati aja.

Tapi jika pacar aku pulang aku bersikap seakan setia dengannya. Aku juga punya beberapa HP khusus jadi tidak bakal ketahuan pacarku. Pernah ada pengalaman yang sangat menarik dalam hidupku. Tentunya tentang seks yang selama ini udah aku lakuin dengan beberapa orang. Kali ini aku bercumbu di pinggir pantai dengan teman kantorku, dia anak baru.

Namanya Prasetyo, dia ganteng sekali. Aku naksir dia sejak awal masuk kerja udah jadi target aku jauh-jauh hari. Kayaknya karakter dia sama kayak aku, ganjen gitu. Soalnya dia nanggepin aku sih, selalu balas bbm atau whatshaapku dengan gurauan manja gitu. Ya jelas aku ladenin lah, ini kesempatan emas namanya.

Jika lagi meeting atau kegiatan bareng dia selalu aja mendekatiiku. Teman-teman mengira kita pacaran padahal biasa aja sih. Ketika itu kantor ada acara untuk rekreasi ke pantai dan menginap dipenginapan dekat pantai. Ya biasa acara setiap tahun biar kita terus semangat kerja. Hari sabtu pun tiba kantor menyewa 1 bus besar untuk 35 karyawan.

Aku yang udah prepare jauh-jauh hari dan rencananya aku pengen selalu dekat dengan Pras. Eh taunya temen-temen udah nyiapin kursi yang berdampingan dengan Pras. Ketika aku masuk bus hanya ada satu kursi kosong samping Pras,

“ciyeeeeee rekreasi kali ini bukan nganterin orang pacaran….” Ucap Wawan temanku.

“ahhh..apaan sih kalian..” kata Pras sambil tersenyum malu.

Aku juga sedikit tersenyum namun dalam hatiku senang sesuai dengan rencana awalku. Aku mendekati Pras dan duduk didekat kaca bus. Tempat duduk itu berada di tengah, aku duduk berdampingan. Ntah jantungku berdegup sangat kencang. Pejalanan di mulai jam 8 pagi, perjalanan kali ini ditempuh dengan waktu 5 jam.

Sepanjang perjalanan aku banyak cerita dengannya. Kisah cinta kita masing-masing, aku juga bilang kalau aku LDR an dengan pacarku. Aku jujur aja daripada ntar jadi nggak karuan. Pras tidak mempermasalahkan status aku yang penting aku hanya berteman saja dengannya. Teman tapi mesra sih, pas di bus dia pegang tanganku kenceng sekali.

3 jam perjalanan sudah terlewatkan aku tidak sadar bersandar di pundak Pras. Aku tertidur pulas hingga tempat tujuan. Aku dibangunkan karena sudah sampai tujuan,

“bangun Ris bangun…udah sampai nih…”

“hoooaaammmmhhhh……”

Aku melihat teman-teman sudah turun dari bus. Aku dan Pras masih di dalam bus dia menunggu hingga aku bangun. Setelah itu kita menuju penginapan. Rencana menginap semalam di vila pinggir pantai. Tempatnya sangat indah cocok dengan suasana hatiku. Rasanya udah tidak sabar bermain air dan menikmati keindahan pantai.

Kita chek in di masing-masing kamar, serba kebetulan kamarku berdekatan dengan kamar Pras. Kalau jodoh emang tidak kemana pasti selalu dekat. Kegiatan kita makan sore kemudian bebas seperti biasa diawali dengan Foto bersama. Setelah makan semua karyawan foto bareng di pinggir pantai. Dan kemudian bebas, aku mendekati Pras. Dia mengajak aku jalan disepanjang pantai. Kita berlari-larian menikmati pantai layaknya kawula muda yang sedang di mabuk asmara. Dia menggoda ku dan mengejarku hingga dia memeluk tubuhku dengan erat,

“ccciiieeeee ciiieeeee….”teriak teman-temanku dengan keras.

Namun aku dan Pras tetap melanjutkan bermain air hingga basah kuyup. Aku merasa sangat nyaman sekali dengan Pras rasanya pengen dekat setiap saat. Waktu udah sangat larut kita melihat matari terbenam, selfie sana sini dengan Pras. Lalu kita menuju penginapan yang tidak jauh dengan pantai.

Semua karyawan membersihkan badannya dan bersiap untuk dinner. Aku memakai gaun merah sesuai dresscode, terlihat sangat anggun. Make up yang tebal membuat aku semakin terlihat sangat cantik. Pas aku keluar kamar Pras sudah di depan pintu dia bengong melihatku,

“kamu cantik deh malam ini…” ucap Pras dengan lirih.

“aahhh dari dulu kalii…”

“tapi memang benar kamu malam mini beda cantik banget…”

“hmmm .. makasih ya…”

Aku berjalan dengannya ternyata semua orang sudah berjajar tinggal aku dengan pras saja. Malu sih dilihatin banyak orang tapi aku PD aja. Makan malam berlangsung selama 2 jam, kemudian akudan Pras pergi meninggalkan tempat itu. Aku dan dia menuju pantai menikmati semilir angin.Dingin sekali dan aku hanya memakai dress saja.

Kita ngobrol di pinggir pantai , ditempat duduk yang sudah disediakan bisa tiduran menikmati malam,

“kamu kedinginan ya? Sini aku peluk…” ucap pras dengan manja

Tanpa berkata – kata aku mendekatinya, aku memeluk dia dengan sangat erat. Malam semakin larut sepertinya sudah tengah malam. Pantai udah sepi dan kebetulan hanya aku dan Pras saja. Aku berada di sudut pantai gelap tidak ada seorangpun yang tau. Pras tiba-tiba mencium bibirku, dingin sekali aku tak tahan.

Ciuman Pras seketika membuat suasana menjadi hangat. Dia terus menciumi bibirku dengan penuh kemesraan. Aku terus membalas ciumannya bibir merahku terus dia kecup. Dress ku yang sexy itu membuat dia semakin bergairah. Karena payudaraku menonjol dan terlihat belahan dadanya. Dia meremas remas payudaraku dengan sangat keras,

“aaaaaaaaahhh….aaaakkkhhh….Pras…”

Kita bercumbu di pinggir pantai tepat dibawah tebing banyak gubug kosong. Kita memanfaatkan tempat dan suasana yang sangat romantic di pinggir pantai. Angin semilir kerlap kerlip bintang menemaniku malam itu. Dia membuka dressku, terasa sangat dingin meyerang tubuhku. Dia memelukku erat.

Setelah itu lalu dia membuka braku dan melihat payudaraku menggantung kencang. Aku hanya memakai celana dalam saja kala itu. dan aku menutupinya dengan dreessku karena dingin sekali. Dia memutar-mutar putting susuku dengan sangat keras. Aku mulai bergairah nafsuku seketika tinggi apalagi Pras dia udah sangat horny.

Karena tampak dari wajah dan gerakannya yang begitu keras. Putingku diputar-putar sampai aku horny,

“aaaaahhh…pras….nikmat aaaaakkkhhh…..ooohhhh…terus prasss….aaaaaaakkhh…..”

Kedua payudaraku dimainkannya dengan sangat nikmat. Aku terus mendesah manja dan tubuhku menggeliat dengan perlahan. Aku merasakan sangat nikmat belaian demi belaian itu. bulu kudukku berdiri dengan cepat. Pras terus mengulum payudaraku dengan beringas. Dia mengulum putting susuku hingga aku lemas.

Tangan kanannya meremas payudara kiriku dan bibirnya menjilati putting lanjut mengulumnya,

“oooohhh…..aaaaaaakkkhhh……oooohhhhh….aaaaaaakkkhhh…..pras…terus prassss….aaaaaakkhhh…”

Aku terus meracau memintanya lebih dan lebih sungguh kenikmatan yang luar biasa. Setelah itu aku ditidurkan di gubuk itu tubuhku terlentang. Celana dalamku dilepas dengan perlahan aku dan dia sudah tidak mengenakan pakaian lagi. Dingin semakin menyengat tubuhku serasa kaku, dia memelukku sebentar. Dan aku lihat penis Pras tegak dan tegangg besar sekali.

Dia membuka kedua kakiku hingga aku mengangkang. Dia menjilati selakanganku dengan beringas. Lidahnya terus menjilati dan menyusuri memekku secara perlahan. Tangannya mengelus memekku dari atas ke bawah. Ohhh nikmat sekali,

“aaaaaaaaakkkhhhhh….enak sekali…aaakkhh..ooohhh..terus Pras….”

Dia mengecup lubang memekku dengan lembut. Tubuhku bergetar merasakan kenikmatan, sungguh sangat nikmat sekali. Lidahnya menjilati lubang memekku dan basah. Aku mengeluarkan cairan nikmat dia pun mencoba memasukkan jari tengahnya ke dalam memekku,

“aaahh…aakkkhh….aaaaahhh….ooh…..ooohhh….aaaahhhh nikmat …lagi….ahhhh….”

Jarinya masuk ke dalam memekku diputar-putar ke dalam. Rasanya sangat nikmat, dan kemudian dia mencoba menjulurkan penisnya ke depan bibirku. Namun aku enggan aku menginginkan posisi 69. Akhirnya kita memposisikan dengan gaya 69. Aku mengulum penisnya dengan perlahan, awalnya kau menjilati ujung penisnya.

Dia tampak merasakan kenikmatan tubuhnya terus bergetar. Tanganku tak henti-hentinya mengocokk penisnya. Begitu pula Pras dia mengulum memekku hingga basah,

Agen Poker - “aaahhhh…aaakkkhhh…..oohh……prasss….lagii….” ucapku dengan melepas penisnya.

Setelah itu dia bangun dan posisi diatasku, dia berusaha memasukkan penisnya ke dalam memekku. Perlahan dia gesek-gesekkan penisnya biar bisa masuk. Setelah ujung nya masuk dia menekan penisnya maju,

“aaaaaahhhhh……..aaakkkkhh……..tekan Pras lagi……nikmat….aaaaaakkkhhh……”


Di Entot Teman Kerja Di Pinggir Pantai

Di Entot Teman Kerja Di Pinggir Pantai
Di Entot Teman Kerja Di Pinggir Pantai

Ujung penisnya masuk ke dalam memekku dia semakin menekan penisnya ke dalam maju mundur. Dia juga menggoyangkan penisnya ohhhh tambah berasa nikmat,

“ooohh…ooohh…oohhh……….aaahhh…..oohh…..”

Tekanan itu sangat keras aku udah pasrah tubuhku bergetar aku terus berusaha membuat dia merasakan kenikmatan. Aku mengangkat pantatku dan terasa penis itu tertancap di memekku. Aku sedikit menggoyangkan pantatku,

“aaaaaaaaahhhhhhhhhhhh……aaaakkkkhhh…..” desah Pras.

Aku juga berusaha menjepit penisnya, aku tahan di dalam memekku dan tak aku lepaskan. Dia semakin meraskaan kenikmatan,

“enak Ris terus Ris…ooohhhhhh…aaaahhh…..aaaahhhhh……ooohhhh aaaahhhh…….”

Tampaknya gerakanku membuat Pras tidak tahan, goyanganku dari bawah semakin keras. Pras mengecup bibirku dia udah sangat memuncak. Dia mencoba mengulum putting susuku kembali dan aku semakin horny dibuatnya. Putingku dimainkannya, aku tidak tahan dengan semua itu. Tak lama kemudian sperma Pras keluar dia semprotkan ke tubuhku,

“cccrrroooottt…..cccccccrrrrroooooootttt….ccccccrrroooootttt…….” Agen Poker

Banyak sekali cairan yang keluar dari penisnya. Terlihat dia sangat lega. Aku pun juga merasakan kenikmatan yang lebih. Aku segera membersihkan spermanya dan mengenakan baju kembali. Kemudian dia mengecup keningku dan masih saja mengulum bibirku. Kita berjalan bergandengan menuju penginapan dan masuk ke kamar masing-masing.

Itulah kisahku dengan Pras teman kantorku yang baru, kita mesum dipinggir pantai. Sekian.

No comments:

Powered by Blogger.