Pemerkosaan Membawa Nikmat
![]() |
Pemerkosaan Membawa Nikmat |
Karena itulah di umur yg relatif muda, 24 tahun aqu berhasil menemukan jodoh yg baik, dia cukup kaya dan pengertian meskipun umurnya jauh lebih tua dari aqu, 31 tahun, maklum karena aqu selama ini dibesarkan dgn didikan orang tua yg otoriter sehingga swamiku juga cukup selektif karena Mama hanya memperbolehkan orang yg qualified menurutnya untuk apel ke rumahku, bila lelaki yg apel ke rumahku berkesan norak dan hanya membawa kendaraan roda dua, jangan harap Mama akan mengijinkannya untuk berkunjung lagi.
Selama beberapa tahun, hubungan kami baik-baik saja, kami dikaruniai dua orang anak, dan kami sangat berkecukupan di bidang materi. Tetapi kadang-kadang tak semuanya berjalan lancar, ternyata swamiku tak bisa lagi memberi nafkah batin kepadaqu, ternyata dia mengalami masalah impotensi, karena over working. Tetapi alku tetap mencintainya karena dia jauh dari perselingkuhan dan dia sangat perhatian kepadaqu.
Meskipun dia sudah tak dapat lagi memberiku kepuasan, tetapi aqu tetap menahan diri dan mencoba untuk tak berselingkuh. Semuanya berjalan dgn baik sampai akhirnya datang Bonang. Dia adalah rekan bisnis swamiku sejak lama, tetapi aqu baru sekian lama dapat berjumpa dgnnya, dia seumur swamiku, menurutnya dia dan swamiku berpartner sejak mulai bekerja, kami kemudian menjadi dekat karena dia orangnya humoris.
Dasar laki-laki tampaknya dia cukup tanggap dgn keadaan swamiku yg tak mampu lagi memuaskan diriku sehingga akhirnya dia akan membawaqu ke jurang kehancuran, aqu dapat merasakan matanya yg jalang bila melihatku, terus terang saja aqu merasa risih tetapi ada sensasi birahi dalem diriku bila dipandang seperti itu, aqu tak tahu mengapa, mungkin karena aqu tak pernah mendapat perlaquan seperti itu, meskipun ketika masih mojang aqu mempunyai banyak kenalan lelaki.
Suatu saat dia menelepon dari hotel, dia menyuruh menjemput swamiku yg katanya minum-minum sampai mabuk, aqu ingat saat itu masih pagi betul, memang swamiku kadang lembur sampai malam sekali, sehingga aqu tak tahu kapan dia pulang. Betapa bodohnya aqu, aqu menyadari swamiku tak pernah minum alkohol, entah mengapa ajakan Bonang seperti hipnotis sehingga aqu tak curiga sama sekali.
Pemerkosaan Membawa Nikmat
![]() |
Pemerkosaan Membawa Nikmat |
Dia memegangi kedua tanganku dan menekuk kedua lenganku dan menaruhnya di samping kepalaqu, sehingga aqu praktis tak bisa apa-apa, genggamannya terlalu kuat, dia tertawa kecil dan menciumi kedua pentil buah dadaqu, aqu menolak tapi entah kenapa aqu merasa risih birahi. Kemudian dia memasukkan kemaluannya ke bagian kemaluanku, aqu meringis-ringis dan berteriak, rasanya sakit sekali.
Tetapi aqu sepertinya justru menginginkannya, di tengah pergumulan itu aqu menyadari bahwa kemaluan swamiku sebenarnya terlalu kecil, aqu pelan-pelan merasakan kenikmatan, dasar lelaki tampaknya Bonang sangat pintar mengambil kesimpulan, aqu pasrah pada kemauannya, ketika dia membalikkan tubuhku sampai seperti merangkak, dia sangat agresif, tetapi aqu dapat mengimbanginya karena sudah lama aqu tak merasakan ini. Dia kembali menusukkan kemaluannya di kemaluanku dan meremas-remas buah dadaqu. Ahh, memang aqu merasakan kenikmatan yg luar biasa yg bahkan swamiku sendiri tak pernah memberikannya. Kemudian merasa tak puas dgn baju bagian atasku yg masih menempel, dia melepaskannya, sambil kemudian membuat posisiku seperti duduk dipangku olehnya.
Seperti kesetanan aqu secara otomatis mengikuti irama kemauannya, ketika kedua tangannya memegang perutku dan menggerakkannya naik turun aqu secara otomatis mempercepat dan memperlambat gerakanku secara teratur, dia tersenyum penuh kemenangan, merasa dia telah membuat ramalan yg jitu. Kurasakan dia kembali meremas-remas dadaqu ketika dia merasa aqu dapat mengambil inisiatif. Sungguh seperti binatang saja aqu, melaqukan hal semacam itu di pagi hari, di mana seharusnya aqu ada di rumah mempersiapkan sarapan dan mengurus anak-anakku. Sempat kurasakan tiada selembar benangpun menempel di tubuhku kecuali celana jinsku di sebelah kanan yg belum terlepas seluruhnya, tampaknya Bonang tak sempat melepasnya karena terlalu terburu nafsu.
Akhirnya dia menyuruhku mengambil posisi telentang lagi dan dia mengangkat dua kakiku direntangkannya kedua kakiku ke arah wajahnya dan dia mulai memainkan kemaluannya lagi, dan kurasa dia sangat menaruh hati kepada buah dadaqu, karena kemudian dia mengomentari buah dadaqu, menurutnya keduanya indah bagaikan mangkuk. Hmm, aqu sungguh menikmatinya karena swamiku sendiri tak pernah memberi perlaquan spesial pada kedua buah dadaqu ini, paling dia hanya meremas-remasnya. Tetapi apa yg dilaqukan Bonang benar-benar sungguh mengejutkan dan memuaskan diriku, dia menghisap pentilku dan memainkannya seperti dot bayi. Hanya sebentar rasanya aqu mengalami orgasme, aqu merasa lelah sekali dan kehabisan nafas sampai akhirnya dia juga sampai ke situ. Maniakqq
Setelah itu aqu merasa sangat marah dan menyesal kudorong Bonang yg masih mencoba mencumbuku, kumaki dia habis-habisan. Tampaknya dia juga menyesal, dia tak dapat berkata apa-apa. Bonang kemudian hanya duduk saja sementara aqu sambil menangis memakai kembali seluruh pakaianku. Aqu mencoba menenangkan diri, sampai kemudian Bonang mengancamku untuk tak mengatakan hal ini kepada swamiku, dia kembali menekankan bahwa bisnis swamiku ada di tangannya karena dia adalah pembeli mayoritas sarang burung walet swamiku. Aqu membenarkannya karena swamiku pernah berkata bahwa Bonang adalah koneksinya yg paling penting. Aqu bingung olehnya, baru-baru ini ketika dia pulang ke kotaqu, dia kembali memaksaqu melaqukan lagi hal serupa, bahkan dia pernah berkata bahwa swamiku sudah menyerahkan diriku padanya karena dia merasa tak mampu lagi memuaskan diriku.
No comments: